DEFINISI
Kalazion, lokasi kelenjar meibom |
Kalazion merupakan peradangan
granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan
kelenjar Meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis
tersebut. Biasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi dan
jaringan parut lainnya.
ETIOLOGI
Kalazion juga disebabkan sebagai
lipogranulomatosa kelenjar Meibom. Kalazion mungkin timbul spontan disebabkan
oleh sumbatan pada saluran kelenjar atau sekunder dari hordeolum internum.
Kalazion dihubungkan dengan seborrhea, chronic blepharitis, dan acne rosacea.
EPIDEMIOLOGI
Kalazion terjadi pada semua umur;
sementara pada umur yang ekstrim sangat jarang, kasus pediatrik mungkin dapat
dijumpai. Pengaruh hormonal terhadap sekresi sabaseous dan viskositas mungkin
menjelaskan terjadinya penumpukan pada masa pubertas dan selama kehamilan.
PATOFISIOLOGI
Kalazion merupakan radang granulomatosa
kelenjar Meibom. Nodul terlihat atas sel imun yang responsif terhadap steroid
termasuk jaringan ikat makrofag seperti histiosit, sel raksasa multinucleate
plasma, sepolimorfonuklear, leukosit dan eosinofil.
Kalazion akan memberi gejala adanya
benjolan pada kelopak, tidak hiperemik, tidak ada nyeri tekan, dan adanya
pseudoptosis. Kelenjar preaurikuler tidak membesar. Kadang-kadang mengakibatkan
perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi
pada mata tersebut.
Kerusakan lipid yang mengakibatkan
tertahannya sekresi kelenjar, kemungkinan karena enzim dari bakteri, membentuk
jaringan granulasi dan mengakibatkan inflamasi. Proses granulomatous ini yang
membedakan antara kalazion dengan hordeolum internal atau eksternal (terutama
proses piogenik yang menimbulkan pustul), walaupun kalazion dapat menyebabkan
hordeolum, begitupun sebaliknya. Secara klinik, nodul tunggal (jarang multipel)
yang agak keras berlokasi jauh di dalam palpebra atau pada tarsal. Eversi
palpebra mungkin menampakkan kelenjar meibom yang berdilatasi.
MANIFESTASI KLINIS
- Benjolan pada kelopaka mata, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekan.
- Pseudoptosis
- Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut.
- Pada anak muda dapat diabsobsi spontan.
DIAGNOSIS BANDING
- Hordeoulum.
- Dermoid Cyst.
- Tear Gland Adenoma.
DIAGNOSIS
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala
dan hasil pemeriksaan kelopak mata. Kadang saluran kelenjar Meibom bisa
tersumbat oleh suatu kanker kulit, untuk memastikan hal ini maka perlu
dilakukan pemeriksaan biopsi.
PENATALAKSANAAN
Kadang-kadang kalazion sembuh atau
hilang dengan sendirinya akibat diabsorbsi (diserap) setelah beberapa bulan
atau beberapa tahun.
- Kompres hangat 10-20 menit 4kali sehari.
- Antibiotika topikal dan steroid disertai kompres panas dan bila tidak berhasil dalam waktu 2 minggu maka dilakukan pembedahan.
- Bila kecil dapat disuntik steroid dan yang besar dapat dilakukan pengeluaran isinya.
- Bila terdapat sisa bisa dilakukan kompres panas.
Untuk mengurangi gejala :
- Dilakukan ekskokleasi isi abses dari dalamnya atau dilakukan ekstirpasi kalazion tersebut. Insisi dilakukan seperti insisi pada hordeolum internum.
- Bila terjadi kalazion yang berulang beberapa kali sebaiknya dilakukan pemeriksaan histopatologik untuk menghindarkan kesalahan diagnosis dengan kemungkinan adanya suatu keganasan.
Ekskokleasi Kalazion
Terlebih dahulu mata ditetesi dengan
anastesi topikal pentokain.Obat anestesia infiltratif disuntikan dibawah kulit
didepan kalazion. Kalazion dijepit dengan klem kalazion kemudian klem dibalik
sehingga konjungtiva tarsal dan kalazion terlihat. Dilakukan insisi tegak lurus
margo palpebra dan kemudian isi kalazion dikuret sampai bersih. Klem kalazion
dilepas dan diberi salep mata.
Pada abses palpebra pengobatan
dilakukan dengan insisi dan pemasangan drain kalau perlu diberi antibiotik,
lokal dan sistemik. Analgetika dan sedatif diberikan bila sangant diperlukan
untuk rasa sakit.
Catatan :
- Dalam menangani hordeolum dan kalazion, kemudian keganasan jangan dilupakan.
- Apabila peradangan tidak mereda perlu dilakukan pemeriksaan uji resistensi dan
dicari underlying cause.
Penyulit :
- Kalazion besar dapat mengakibatkan
astigmatisma.
- Hati-hati kemungkinan karsinoma sel
sebasea.
PROGNOSIS
Pasien yang memperoleh perawatan
biasanya memperoleh hasil yang baik. Seringkali timbul lesi baru, dan rekuren
dapat terjadi pada lokasi yang sama akibat drainase yang kurang baik. Kalazion
yang tidak memperoleh perawatan dapat mengering dengan sendirinya, namun sering
terjadi peradangan akut intermiten.
KOMPLIKASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar